Melalui MUSDES, Pemerintah Desa Pancur Fasilitasi Masyarakatnya Sampaikan Aspirasi

  • Jul 28, 2018
  • pancur

Matahari belum terlalu tinggi, satu persatu warga mulai berdatangan ke Pendopo Balai Desa Pancur. Mereka adalah perwakilan dari 20 unsur mulai dari perangkat desa BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh pendidikan, perwakilan perempuan sampai perwakilan lansia desa Pancur . Mereka nampak antusias menghadiri Musyawarah Desa (MUSDES) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) Tahun 2019 Desa Pancur, yang digelar 24 juli lalu oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pancur. Antusias warga tampak semenjak acara dimulai. Bagi warga Desa, ikut dilibatkan dalam musyawarah yang merencanakan pembangunan desanya adalah bentuk penghargaan terhadap warga sekaligus kesempatan menyampaikan aspirasi. "Kami senang bisa ikut dilibatkan", ujar Mas'ad seorang warga yang mewakili tokoh pendidikan di desa Pancur. Lebih lanjut, Mas'ad menuturkan, musyawarah Ini merupakan langkah awal yang baik dalam upaya melibatkan warga untuk ikut serta dalam proses membangun Desa. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, suara masyarakat memenuhi Pendopo Desa. Ada haru menyusur halus di sekujur tubuh, rasa bangga juga terpercik disana. Nampak hadir beberapa pejabat diantaranya Feri Yuda, Kabag. Peningkatan Kapasitas Lembaga Desa Kabupaten Jepara, Mamat Mayong yang diwakili Selamet dan hadir juga tokoh kharismatik Desa Pancur, KH. M. Tahrir Nawawi, Pengasuh Pondok Pesantren Hasan Kafrawi. Dalam pengarahannya, Feri Yuda berpesan, agar seluruh warga memanfaatkan forum musyawarah ini dengan sebaik-baiknya sebagai ajang penyampaian aspirasi. Sementara itu, kepada pihak Pemerintah Desa, Feri mengingatkan agar semua usulan dari warga dimasukkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES). Selanjutnya dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDES) harus selaras antara RKPDES, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES) dan APBDES. Hal ini perlu dilakukan agar pembangunan bisa terencana dan terarah untuk kesejahteraan masyarakat. Usai pengarahan, musyawarah pun dimulai, dengan di moderatori oleh Mimbarudin dari BPD Desa Pancur, diskusi berjalan sangat menarik. Beberapa usulan yang mengemuka antara lain masalah pembangunan Gedung Madrasah Diniyah (Madin), Taman Kanank-Kanak (RA) dan Taman Pendidikan Quran (TPQ). Salah satunya pembangunan pendidikan, pmbangunan beberapa fasilitas pendidikan agama ini dinilai warga mendesak dilakukan oleh Pemerintah Desa. Hal ini karena fasilitas yang ada selama ini kurang memadai karena terus bertambahnya jumlah anak didik dan bertambahnya kesadaran orang tua terhadap pendidikan agama. Usulan ini juga dinilai sejalan dengan program "Ayo mengaji dan Matika TV habis magrib" yang digagas Kepala Desa Pancur Miftahurroqib beberapa tahun lalu. Tapi usulan untuk Pendidikan ini belum di terima karna tidak tersedianya asset desa sebagai pendukung utama. Mendengar hal ini, Miftahurroqib akan mengusahakan lewat dana yang lain. "Saya akan coba mencari anggaran lain untuk memenuhi aspirasi ini," ujar Miftahurroqib. Warga nampak antusias menyampaikan berbagai usulan, namun dengan beberapa keterbatasan usulan tersebut belum semua bisa ditindak lanjuti. Sementara itu, Muadzim, Ketua BPD Desa Pancur mengatakan, MUSDES 2019 Desa Pancur dilaksanakan paling awal sesuai edaran Bupati Jepara. "Kami merasa bangga bisa menindak lanjuti surat edaran Bupati untuk melaksanakan musyawarah ini " katanya usai Musyawarah. Senada dengan Muadzim, Kepala Desa Pancur, Miftahurroqib membeberkan, telah merencanakan musyawarah ini sejak dua tahun lalu. Karena itu ia mengaku bersyukur acara ini berjalan dengan baik. "Kita berharap, rencana pembangunan di desa dapat dikawal dengan baik oleh masyarakat, sehingga pembangunan bisa dinikmati masyarskat secara baik dan berkelanjutan". Ujarnya. Camat Mayong yang di wakili Selamet berpesan agar hasil musyawarah ini dirumuskan dengan baik agar sesuai dengan kegiatan dari Kabupaten maupun dari Pusat sehingga dapat dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat Pancur. Meski belum semua usulan warga dapat diterima dalam musyawarah ini, namun warga sudah merasa senang telah dilibatkan dalam proses membangun Desa. dikutip dari lir-ilir.com