Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kecerdasan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
Dalam rangka memajukan pendidikan, Desa Pancur akan secara bertahap merencanakan dan menganggarkan bidang pendidikan baik melalui ADD, swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah lainnya, guna mendukung program pemerintah yang termuat dalam RPJM Daerah Kabupaten Jepara.
Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk Desa Pancur, jumlah angka putus sekolah serta jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan, dapat dilihat di tabel di bawah ini :
Perkembangan Penduduk Desa Pancur
Menurut Pendidikan Terakhir
Tahun 2017
No | Keterangan | Jumlah Penduduk |
1 | Tamatan Sekolah non Formal dan Belum Sekolah | 1673 Orang |
2 | Tamat SD | 4625 Orang |
3 | Tamat SLTP | 4600 Orang |
4 | Tamat SMU | 620 Orang |
5 | Akademi/DI/DII/DIII | 25 Orang |
6 | Strata I | 287 Orang |
7 | Strata II | 11 Orang |
JUMLAH |
Sumber : Profil Desa
Angka Putus Sekolah
Tahun 2015-2017
Jenjang Pendidikan | Jumlah Siswa | ||
Tahun 2015 | Tahun 2016 | Tahun 2017 | |
SD/MI | 12 | 10 | 8 |
SMP/MTs | 15 | 10 | 10 |
SMA/MA | 20 | 17 | 15 |
JUMLAH | 47 | 37 | 33 |
Sumber : Profil Desa
Jumlah Sekolah dan Siswa Menurut Jenjang Pendidikan
Tahun 2017
Jenjang Pendidikan | Tahun 2015 | |
Sekolah | Siswa | |
TK | 8 | 320 |
SD/MI | 7 | 1370 |
SMP/MTs | 2 | 456 |
SMU/SMK/MA | 2 | 367 |
Sumber : Profil Desa
Permasalahan pendidikan secara umum antara lain masih rendahnya kualitas pendidikan, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan, terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, rendahnya kualitas tenaga pengajar dan tingginya angka putus sekolah.